Kau Terlalu Istimewa

Teman,
dikau teristimewa,
memenuhi rongga-rongga kesedihan,
di hati kecil ini,
mengisi kekosongan ruang dimensi,
perjalanan ku di dunia fana ini,
menemani diriku,
di setiap hembusan nafas ini,

Masih segar sejarah lama,
senyuman mesra di bibir itu,
lirikan sepasang mata itu,
sering menjadikan,
diriku teringatkan mu,

Sesaat waktu berputar,
tanpamu di sisi,
ku rasakan tiada makna,
dikau pergi tanpa pesan,
meninggalkan anak kecil ini,
sepi tidak berteman,

Gugurnya kelopak si penghias dunia,
hilang dibawa sang bayu,
belayar merentasi samudera,
mungkin ke utara,selatan,barat atau timur,

Diari ini terus sepi bercerita,
ingin k,
luputkan sahaja nostalgia itu,
ingin ku ,
jualkan sahaja nostalgia itu,
namun aku tidak sanggup

Meskipun kita berada di dunia berbeza,
akan ku sentiasa memanjatkan,
doa buat seorang pejuang
di dunia sementara ini,
agar terus kekal senyuman itu,
selamanya...